Minggu, 14 Oktober 2018

Jack Ma: Internet Dibuat untuk Negara Berkembang

Model bisnis yang diusung Alibaba terbukti berhasil menghantarkan banyak pengusaha kecil di China meraup profit dengan metode efesien. Namun apakah metode yang sama dapat diaplikasikan di Asia Selatan dan Afrika?

Pertanyaan tersebut coba disodorkan Presiden Bank Dunia Jim Young Kim ke Pendiri sekalian Executive Chairman Alibaba Jack Ma dalam sesi pleno bertajuk "Disrupting Development: Komputerisasi Platforms and Innovation" dalam pertemuan tahunan IMF World Bank Group 2018 di Bali. 


"Ya, berkata absensi dunia online," jawab Jack Ma tegas.

"Menurut aku, dunia online dihasilkan untuk negara berkembang," lanjutnya.

Jack Ma memperhatikan adanya persamaan di antara negara-negara berkembang dan China 19 tahun yang lalu. Ketika Alibaba berdiri di Hangzhou, kala itu tak ada infrastruktur untuk pasar online, metode pembayaran melewati telepon pintar, dan jaringan logistik. Namun seluruh itu bukanlah kendala, sebaliknya sebuah kesempatan yang baik. 

"Dengan tak adanya infrastruktur, para wirausaha seperti kami memiliki kesempatan untuk membangunnya," ujar pria berusia 53 tahun itu.

Jack Ma percaya bahwa di suatu tempat seperti di Afrika, ada kesempatan yang sama untuk membangun infrastruktur yang penting. Namun seperti di China, dia para pelaku wirausaha yang patut memimpin pembangunan tersebut.

"Para wirausaha-lah yang mengerjakan bisnis dan merekalah yang memiliki mimpi," tuturnya.

Rumus Tiga E

Dalam kesempatan ini, Jack Ma ikut menuturkan rumus Tiga E yang diperlukan dalam perkembangan komputerisasi sebuah negara. Tiga E yang dimaksud mencakup entrepreneurship, edukasi dan e-goverment. 

Untuk meningkatkan entrepreneurship infrastruktur seperti logistik dan teknologi, patut disiapkan supaya para wirausaha dapat mengawali bisnisnya. Akan namun, para pebisnis pemula ini masih memerlukan pelatihan.

Maka edukasi diperlukan. Alibaba sendiri contohnya, bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa bidang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) meluncurkan e-Founders Initiative. Ialah pelatihan intensif selama dua pekan yang dilaksanakan di kantor sentra Alibaba di Hangzhou.

Dalam perlatihan tersebut para peserta yang yakni pelaku wirausaha dibekali berita seputar metode meningkatkan kesanggupan untuk e-dagang, metode logistik dan pembayaran melewati telepon pintar, serta pemanfaatan data untuk memahami preferensi konsumen. Program ini berencana untuk memberdayakan 1.000 wirausaha di negara berkembang dalam lima tahun ke depan.

Guna meningkatkan pertumbuhan bisnis pada wirausahawan, diperlukan pula hukum yang menunjang. Menurut Jack Ma konsentrasi pada pemerintahan berbasis komputerisasi sama pentingnya bagi pemerintahan itu sendiri ataupun bisnis.

"Pemerintah perlu beroperasi secara elektronik. Jika tak, maka mereka tak cukup pandai untuk mencontoh perkembangan pasar dan teknologi."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar